Nama : Putri Gita Sari
Tempat Tanggal Lahir : 21 Juni 1993
Alamat : Jl Dr Saharjo Gg Sadar No 10 Tebet, Manggarai Selatan
Hobi : Browsing Internet dan Hunting Foto
Email : mentiongita@gmail.com
Twitter : @GitJun
Facebook : Gita GitJun Sudjoko
Pengalaman Sampai dikampus Umar Usman
Panggil saja saya Gita. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Dari kecil, kedua orang tua saya sudah mengajarkan saya dan adik saya untuk menabung.
Selain menabung, mama saya juga membiasakan anak-anaknya untuk selalu membawa bekal dari rumah. Alasannya adalah mama saya ingin makanan anak-anaknya itu terjaga, bersih dan sehat serta bergizi. Jika membawa makan dari rumah, uang saku yang diberikan papa saya pun utuh. Alhasil uang saku nya bisa saya tabung.
Biasanya, uang yang saya tabung itu untuk beli celengan yang lebih besar lagi, buku-buku sampai sepatu. Hal itu saya lakukan setiap saat sampai akhirnya papa saya jatuh sakit. Sekitar tahun 2007, papa saya terkena stroke dan mengharuskan masuk rumah sakit kurang lebih selama satu bulan.
Setelah keluar dari rumah sakit, papa saya pun tidak bisa bekerja lagi. Sedangkan mama saya membuka catering kecil-kecilan untuk tambahan biaya sekolah saya dan adik saya. Dengan kejadian seperti itu, saya memutuskan untuk tidak meminta uang tambahan dari orang tua saya lagi. Akhirnya saya makin semangat untuk jualan flashdisk, memory card, aksesoris gadget dan lain- lain untuk tambahan uang saya. Sebelumnya memang saya sudah jualan ini, tapi dengan keadaan papa saya yang sakit, saya harus lebih giat jualan apa saja yang penting halal. Tujuannya adalah saya mau meringankan orang tua saya. Berbeda dengan SMP, SMA saya semakin berat karena adanya biaya iuran sekolah.
Untuk meringankan orang tua saya waktu itu saya cari beasiswa sana sini tapi gagal. Saya sempat putus asa, tapi saya pikir buat apa disesali. Saya harus cari solusi biar saya bisa dapat uang tambahan untuk meringankan orang tua saya. Akhirnya, saat SMA saya tetap jualan ini itu dari jualan kacang, kerupuk, kosmetik, buku dan lain-lain. Alhamdulillah, dari hasil jualan dan tabungan saya bisa bayar uang iuran bulanan, uang keperluan sekolah dan jajan sedikit demi sedikit.
Bukan hanya jualan, saya juga seorang makelar waktu SMA. Jadi ketika teman saya ingin mencari sesuatu seperti tas atau dompet yang bagus saya carikan. Selain itu, saat saya pulang les atau sedang libur saya juga jadi ojek untuk teman-teman saya hehe.
Lulus SMA, sebenarnya ingin langsung buka usaha apa saja tapi saat itu Mama saya belum meridhai karena banyak alasan dan papa saya baru saja meninggal beberapa bulan. Akhirnya saya memutuskan untuk ikut daftar Polisi atau Angkatan Darat karena kalau saya kuliah mama saya belum punya biaya yang cukup.
Bisa saja saya kuliah dengan mencari beasiswa tapi saya belum mau kuliah karena saya ingin mencari pengalaman dulu dengan ikut tes militer. Saat tes angkatan darat step 1, saya dinyatakan gagal karena tinggi saya gak cukup.
Setelah gagal, saya memutuskan untuk bekerja karena saya memang ingin bantu mama dan adik saya dengan mendapatkan penghasilan rutin. Kalau boleh jujur, saya lebih memilih saya ingin lanjut usaha daripada harus bekerja tapi apa boleh buat mama saya belum meridhai. Rasa ingin memberontak itu ada tapi saya takut kualat.
Dan saya selalu berdoa agar diberikan jalan dari Allah SWT. Entah kenapa, waktu itu saya buka twitter dan TL saya berisi tweet-tweetnya mas Ippho Santosa. Saat itu ada yang bertanya dengan mas Ippho, apa seharusnya yang dilakukan seorang anak jika orang tuanya belum merestui untuk berbisnis dan buka usaha? Mas Ippho membalas, "Bicarakan baik-baik dgn orang tua ttg impian mu dan doakan." Balasan dari mas Ippho ini simple tapi lugas dan punya makna yang dalam untuk saya.
Dalam setiap waktu saya berdoa agar saya mama saya meridhai saya untuk berbisnis dan dipertemukan dengan orang-orang yang memiliki satu tujuan untuk berbisnis. Selama 2 tahun saya bekerja di empat tempat perusahaan.
Yang terakhir di PT Sribu Digital Marketing (Sribu.com) sebagai Customer Service. Saya ingat pesan papa saya dulu bahwa, kerja bukan sekedar mendapatkan gaji tapi ilmu dan relasi. Karena suatu saat pasti berguna saat saya memiliki usaha. Dari 2011 doa itu saya selalu panjatkan dan alhamdulillah tahun 2013 saya bertemu dengan orang-orang yang mempunyai semangat untuk membesarkan bisnis mereka masing-masing. Saya rasa, ini mungkin jawaban dari Allah SWT. Dan di tahun ini juga alhamdulillah mama saya meridhai saya untuk full time usaha.
Saya banyak belajar dari mereka bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik. Kami membentuk komunitas dengan nama COB "Creative on Business." Dari COB ini saya bertemu dengan Dzaky Mubarok. Dzaky adalah seorang mahasiswa Umar Usman angkatan pertama. Dari Dzaky saya tau tentang Umar Usman dan sekolah di Umar Usman sekarang.
Pengalaman Usaha / Sedang Berjalan
Seperti gambar diatas Usaha saya adalah Pempek Palembang. Brand saya yaitu Pempek Buncit. Usaha ini saya jalankan sekitar bulan April 2014.
0 komentar:
Posting Komentar