Rasulullah saw bersabda, “ Kebersihan
itu adalah setengah dari iman “ ( HR Ahmad )
Rasulullah saw bersabda kepada kita untuk harus
bersih lahir dan batin, Kebersihan lahir seperti pakaian dan seluruh anggota
tubuh. Sedangkan kebersihan batin yaitu ,bersih dari sifat tercela seperti
takabur, membanggakan diri, sombong, ego, pendendam ,kikir, bakhil, dll.
Kebersihan lahir akan sempurna apabila
dibarengi dengan kebersihan batin. Sebaliknya kebersihan batin akan
terlihat buahnya dengan jelas apabila diikuti dengan kebersihan lahir..
Firman Allah di dalam Q.S Al Muddatsir 74 :
4 – 6 yang
berbunyi sebagai berikut
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ [٧٤:٤]وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ
[٧٤:٥]وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ [٧٤:٦]
“ dan pakaianmu bersihkanlah,--- dan
perbuatan dosa tinggalkanlah,--- dan janganlah kamu memberi (dengan maksud)
memperoleh (balasan) yang lebih banyak “
Betapa indahnya jika kita sebagai umat Islam
mempunyai kepribadian yang bersih lahir dan bathin.
Saat ini kita akan bahas sedikit tentang
kebersihan lahir.
Ada beberapa orang yang berkata, "Yang
penting bersih hati dan pikirannya, gak usah repot-repot urusan lahiriyah
(fisik)". Loh, ini persepsi yang salah teman. Kenapa? Justru dengan
kebersihan Hati dan Pikiran kita, otomatis otak akan mentransfer keinginan /
perintah untuk juga melakukan kebersihan secara fisik. Apa jadinya jika kita
hanya mengutamakan kebersihan bathin? Misal berangkat ke sekolah / kampus /
kantor hanya dengan menggunakan kaos oblong, celana selutut dan sandal jepit
yang mungkin sudah teriak-teriak menuntut hak pensiunnya. Bukankah terlihat
sangat tidak enak dipandang? Yaa.. Begitupun dengan Umat Islam.
Kita sebagai generasi muda Muslim sebaiknya
terus dan harus menjaga kebersihan lahir, salah satunya dengan menjaga
keindahan dan kebersihan rumah Allah, Masjid. Allah Maha Indah dan Menyukai keindahan
Dan kita mempunyai tanggungjawab untuk merawatnya. Bukankah karakter seseorang
dapat dilihat hanya dengan melihat keadaan rumah / kamar tidur dan kamar mandinya?
Dan Masjid adalah Rumah Allah. Bagaimana jika Rumah Allah kita abaikan? Terbayang
apa yang ada dibenak kaum non-muslim.
Untuk itu teman, mari kita terus
memperbaiki diri kita. Dimulai dengan diri sendiri, semoga kita dapat mengajak
kebaikan, menjadi pioner kebaikan yang salah satunya adalah terus menjaga kebersihan
Rumah Allah.
Seorang pembantu rumah tangga (PRT) yang
setiap harinya begitu rajin membersihkan rumah majikannya saja dibayar untuk
kerja kerasnya. Nah ini Rumah Allah, terbayang apa yang kita dapat? Dari Allah
langsung, Sang Empunya Alam Semesta. Subhanallah.
Semoga kita semua mempunyai niat dan tindakan
yang tulus serta selalu menjaga kebaikan dan kebersihan. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar